Rabu, 03 Januari 2024

T.6 Aksi Nyata - Perspektif Sosiokultural dalam Pendidikan Indonesia

 

SEL.11.2-T6-8 Aksi Nyata

 SEL.11.2-T6-8 Aksi Nyata

1.      Apa yang Anda pikirkan tentang topik ini sebelum memulai proses pembelajaran?

Yang saya pikirkan tentang topik ini sebelum memulai proses pembelajaran, yaitu pendidikan tidak hanya sekadar memberi pengetahuan, tetapi juga berperan penting dalam membentuk karakter dan kompetensi siswa. Oleh karena itu, saya akan memperhatikan isu-isu penyelenggaraan pendidikan dan pembelajaran di sekolah dalam perspektif sosial, budaya, ekonomi, dan politik. Beberapa hal yang harus dilakukan adalah memahami latar belakang siswa, menyajikan materi pembelajaran yang kontekstual, mendorong siswa untuk berdiskusi dan berdebat serta mengembangkan karakter siswa.

 2.      Apa yang Anda pelajari dari konsep yang Anda pelajari dalam topik ini?

Pada materi ini saya mempelajari tentang Isu-isu penyelenggaraan pendidikan dan pembelajaran di sekolah dalam perspektif sosial, budaya, ekonomi dan politik dalam pendidikan di Indonesia yang mana pendidikan ini selayaknya berpusat pada peserta didik. Hal ini berkaitan dengan topik materi bahwa guru selayaknya memahami kondisi peserta didik baik dari segi sosial, budaya, ekonomi dan politiknya. Pandangan saya tentang pendidikan serta pengajaran di Indonesia yang kurang akan fasilitas sarana dan prasarana terutama pada sekolah yang berada di pelosok. Hal yang perlu dilakukan agar bisa mengatasi masalah tersebut adalah mengupayakan segala cara agar proses pendidikan dan pembelajaran di Indonesia tetap berjalan dengan maksimal. Kesiapan mengajar dengan memperhatikan isu-isu penyelenggaraan pendidikan dan pembelajaran disekolah dalam perspektif sosial, budaya, ekonomi dan politik pada peserta didik selayaknya dilakukan dengan mempersiapkan perangkat dan merencanakan pembelajaran dengan memperhatikan isu-isu penyelengaraan dan pembelajaran.

 3.      Apa yang Anda pelajari lebih lanjut bersama dengan rekan-rekan Anda dalam ruang kolaborasi?

Dengan memahami perspektif sosiokultural ini maka guru akan mengetahui karakteristik peserta didik. Pendidikan yang berorientasi pada peserta didik merupakan pendidikan yang mencoba memahami peserta didik dari segi karakteristik masing-masing. Hal ini di pengaruhi oleh kondisi sosial, budaya, ekonomi dan politik dimana peserta didik ini tumbuh dan berkembang. Sehingga proses pembelajaran dan perencanaan pembelajaran dibuat sesuai dengan kondisi peserta didik. Diharapkan tujuan pembelajaran kemudian akan mudah tercapai. Salah satu contoh isu - isu penyelenggaraan pendidikan dan pembelajaran di Indonesia adalah kurangnya fasilitas sarana dan prasarana yang memadai terutama pada sekolah yang berada di pelosok. Hal yang perlu dilakukan agar bisa mengatasi masalah tersebut adalah mengupayakan segala cara agar proses pendidikan dan pembelajaran di Indonesia tetap berjalan dengan maksimal. Pertama, yaitu kita sebagai pendidik harus mempunyai niat dalam memenuhi sebuah sarana prasarana demi pendidikan generasi selanjutnya maka kita kjuga harus mau berkorban demi kepentingan pendidikan yang aka kita miliki. Kedua, membuat surat pemenuhan sarana prasarana pendidikan kepada pemerintah agar kita dapat diberikan sarana dan prasarana yang layak dan lebih terjamin kedepannya dengan adanya bantuan dari pemerintah. Ketiga, guru harus mencari alternatif lain untuk melakukan pembelajaran dengan memperhitungkan atau mengubah metode belajar dengan diluar ruangan bisa disebut dengan lebih mengarahkan siswa untuk belajar dialam luar dengan berdiskusi bersama. Keempat, guru juga harus lebih kreatif dalam mengambil cara lain dalam melakukan pembelajaran dengan memperbanyak praktek seperti diskusi dalam kelompok dengan keterbatasan sarana atau megunakan cara belajar dengan bermain demi keberlangsungan pendidikan,dengan itunjuga siswa akan ebih mengerti dan lebih memahami keadaan sehingga ia lebih semangat dalam melakukan pembelajaran.

4.      Apa hal penting yang Anda pelajari dari proses demonstrasi kontekstual yang Anda jalani bersama kelompok (bisa tentang materi, rekan, dan diri sendiri)?

Kesiapan mengajar dengan memperhatikan isu-isu penyelenggaraan pendidikan dan pembelajaran disekolah dalam perspektif sosial, budaya, ekonomi dan politik pada peserta didik selayaknya dilakukan dengan mempersiapkan perangkat dan merencanakan pembelajaran dengan memperhatikan isu-isu penyelengaraan dan pembelajaran. Memilih strategi pembelajaran yang disesuaikan dengan isu-isu yang akan dibahas, serta media pembelajaran berdasarkan kebutuhan dari peserta didik. Hal ini bisa dilihat dari gaya belajar dan minat peserta didik. Salah satu cara yang di terapkan oleh guru adalah menggunakan media pembelajaran yang menarik dengan memanfaatkan hal - hal yang ada di sekitar.

 5.      Sejauh ini, apa yang sudah Anda pahami tentang topik ini? Apa hal baru yang Anda pahami atau yang berubah dari pemahaman di awal sebelum pembelajaran dimulai ? Apa yang ingin Anda pelajari lebih lanjut?

Yang sudah saya pahami tentang topik yaitu persamaan dan perbedaan pandangan tentang Isu-isu penyelenggaraan pendidikan dan pembelajaran di sekolah dalam perspektif sosial, budaya, ekonomi dan politik. Persamaannya yaitu kami berpikiran sama tentang isu sosial dan politik yang menjadi tantangan dalam Pendidikan. Karena faktor lingkungan sosial mempengaruhi tumbuh kembang peserta didik, Oleh karena itu, pendidik harus mengetahui latar belakang dan karakteristik peserta didiknya. Dalam hal isu politik masih banyaknya sekolah-sekolah yang tertinggal dari sarana dan prasarana hingga kekurangan tenaga pendidik. Selain itu, Isu - isu yang amat serius dalam pendidikan dan pembelajaran abad ke - 21 adalah kurangnya partisipasi aktif peserta didik dalam proses pembelajaran. Adanya perbedaan tentang pemerataan Pendidikan di Indonesia karena Pendidikan sudah ada yang berkembang dan ada yang masih bertahap, bahkan ada yang belum terjamah sama sekali. Pemerintah dapat mengambil peran dalam pemerataan Pendidikan dan gaji pendidik, karena banyak pendidikan yang tidak merdeka kehidupannya. Hal ini disebabkan karena kurangnya sarana dan prasarana yang memadai di sekolah. Di Indonesia pendidikan pun juga masih tidak merata ini menyebabkan terjadinya bullying dan diskriminasi. Sebuah bangsa harus memiliki Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas dari segala aspek yang diperlukan, dan untuk mendapatkan SDM yang berkualitas diperlukan pendidikan yang berkualitas serta menunjang terbentuknya SDM yang berkualitas. Ada beberapa hal yang ingin saya pelajari adalah implementasi pemecahan masalah dalam isu-isu pendidikan secara mendalam, baik melalui pendidikan formal maupun informal. Pendidikan dapat menjadi sarana untuk membentuk karakter serta menjadikan warga negara yang baik.

 6.      Apa yang Anda pelajari dari koneksi antar materi baik di dalam mata kuliah yang sama maupun dengan mata kuliah lain?

Dalam mata kuliah pemahaman Peserta Didik dan pembelajarannya bahwa pembelajaran tanggap budaya dan pembelajaran TaRL merupakan bagian dari pendekatan pembelajaran yang berpusat pada peserta didik. Kondisi lingkungan yang aman dan nyaman dapat berpengaruh terhadap pembentukan tingkah laku individu. Dalam mata kuliah Pemahaman terhadap isu-isu penyelenggaraan pendidikan dan pembelajaran di sekolah dalam perspektif sosial, budaya, ekonomi, dan politik dapat membantu kita memahami kondisi manusia. Hal ini sejalan dengan pemikiran Ki Hajar Dewantara bahwa pendidikan harus memerdekakan peserta didik, memberikan kebebasan kepada mereka untuk mengatur diri sendiri, dan memperhatikan kebutuhan, kemampuan, minat, dan bakat peserta didik. Pendekatan CRT ini menjadi suatu cara untuk membekali guru dalam mengajar peserta didik di lingkungan yang berlatar belakang budaya yang berbeda-beda serta meningkatkan pemahaman dan keterampilan peserta didik. Teknologi berperan aktif sebagai alat, proses, dan sekaligus sumber untuk belajar dan melaksanakan pembelajaran. Pemanfaatan computer dan internet memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk dapat mengakses materi ajar.

 7.      Apa manfaat pembelajaran ini untuk kesiapan Anda sebagai guru? Bagaimana Anda menilai kesiapan Anda saat ini, dalam skala 1-10? Apa alasannya? Apa yang perlu Anda persiapkan lebih lanjut untuk bisa menerapkannya dengan optimal?

Manfaat topik ini adalah pembelajaran harus berpihak berpusat pada siswa dengan cara memperhatikan kebutuhan belajar siswa dan karakteristik siswa itu sendiri. Sehingga pembelajaran yang dilaksanakan oleh guru akan sesuai dengan minat dan kebutuhan siswa. Kesiapan saya adalah 8 karena sebagian besar sudah memahami materi yang ada pada mata kuliah PPG dan selanjutnya bisa saya gunakan bekal untuk penerapan di kelas. Apabila saya mendapatkan tugas mengajar, saya akan memahami latar belakang peserta didik. Pendidikan tidak hanya sekadar memberi pengetahuan, tetapi juga berperan penting dalam membentuk karakter dan kompetensi siswa. Oleh karena itu, saya akan memperhatikan isu-isu penyelenggaraan pendidikan dan pembelajaran di sekolah dalam perspektif sosial, budaya, ekonomi, dan politik. Beberapa hal yang harus dilakukan adalah memahami latar belakang siswa, menyajikan materi pembelajaran yang kontekstual, mendorong siswa untuk berdiskusi dan berdebat serta mengembangkan karakter siswa.

T.5 Aksi Nyata - Perspektif Sosiokultural dalam Pendidikan Indonesia

 Apa yang Anda pikirkan tentang topik ini sebelum memulai proses pembelajaran?

Yang saya pikirkan tentang topik ini sebelum memulai proses pembelajaran, yaitu saya belum memahami bagaimana faktor sosial, budaya, ekonomi dan politik dapat mempengaruhi proses pendidikan. Peserta didik dari latar belakang yang berbeda memiliki gaya belajar yang berbeda pula. Oleh karena itu, topik ini sangat penting bagi guru untuk meningkatkan mutu pendidikan dengan perlunya umpan balik.

 

2.     Apa yang Anda pelajari dari konsep yang Anda pelajari dalam topik ini?

Pada materi ini saya mempelajari tentang Pendekatan, strategi, metode, dan teknik pembelajaran yang diterapkan sebagai Scaffolding pada ZPD dalam pendidikan di Indonesia yang baik diperlukan pengetahuan kemampuan siswa untuk melakukan tugas di bawah bimbingan orang dewasa dengan pemecahan masalah secara mandiri sesuai kemampuan siswa. Seseorang dapat memilih gaya belajar ZPD yang sesuai dengan lingkungannya. Karena pendidikan di Indonesia melibatkan berbagai pemangku kepentingan, termasuk pemerintah, lembaga pendidikan, guru, siswa, dan masyarakat secara umum. Hal ini mempengaruhi perkembangan kurikulum setiap tahun. Sehingga pendektan yang sesuai dalam kurikulum saat ini yaitu pendekatan scaffolding melalui ZPD. Perkembangan pengajaran di Indonesia dalam pendekatan scaffolding yaitu berfokus pada siswa dan pemahaman mereka mengenai suatu tugas. Scaffolding juga menuntut guru untuk fokus mengetahui tugas yang diberikan dalam perkembangan setiap peserta didik. Dalam proses penerapan pendekatan scaffolding, siswa di berikan kebebasan untuk mengekspresikan pengetahuan awalnya serta mengembangkan pengetahuan yang telah di dapatnya. Penerapan scaffolding dalam ZPD, yaitu meminimalkan tingkat frustasi siswa, meningkatkan motivasi siswa untuk belajar, membuat kreasi berdasarkan pengalaman sejak dini.

 

3.    Apa yang Anda pelajari lebih lanjut bersama dengan rekan-rekan Anda dalam ruang kolaborasi?

Pendekatan scaffolding pada ZPD adalah penggunaan dukungan tahap demi tahap sesuai yang dibutuhkan peserta didik dalam proses pembelajaran. Strategi dan metode scaffolding diterapkan degan berbagai langkah yaitu:

1) Menentukan ZPD peserta didik.

2) Mengelompokkan peserta didik sesuai tingkatan ZPDnya.

3) Memberikan tugas sesuai dengan ZPDnya.

4) Memantau dan memediasi aktivitas belajar

Teknik pembelajaran yang diterapkan kepada peserta didik dalam sebuah ruang kelas memiliki tingkat kemampuan peserta didik berbeda-beda antara satu dengan yang lain (dapat diukur dengan tes diagnostik). Sehingga guru dan teman sebaya yang lebih kompeten dapat menerapkan scaffolding.

 

4. Apa hal penting yang Anda pelajari dari proses demonstrasi kontekstual yang Anda jalani bersama kelompok (bisa tentang materi, rekan, dan diri sendiri)?

Terkait pendekatan, strategi, metode, dan teknik pembelajaran yang diterapkan sebagai Scaffolding pada ZPD, secara operasional diterapkan dengan guru menjelaskan dan menyampaikan informasi sebanyak-banyaknya mengenai sub pokok bahasan, yaitu materi pelajaran pada tahap ini, pelaksanaan metode scaffolding dengan menugaskan siswa membentuk kelompok sesuai ZPD (Zone Proximal Development). Guru sebaiknya memilih dan menggunakan strategi, pendekatan, metode, dan teknik yang banyak melibatkan siswa aktif dalam belajar baik secara mental fisik, maupun sosial. Dengan memperhatikan konsep tentang pendekatan, strategi, metode dan teknik pembelajaran yang diterapkan sebagai scaffolding pada ZPD pada peserta didik tersebut, saya menjadi lebih siap untuk mengajar di kelas. Sebagai calon guru, saya akan menerapkan pendekatan, strategi, metode, dan teknik pembelajaran di kelas 4 mata pelajaran matematika dan IPA dengan scaffolding (bantuan kontruksi konsep) pada LKPD.

 

5.    Sejauh ini, apa yang sudah Anda pahami tentang topik ini? Apa hal baru yang Anda pahami atau yang berubah dari pemahaman di awal sebelum pembelajaran dimulai ? Apa yang ingin Anda pelajari lebih lanjut?

Pandangan saya mengenai topik bahasan tersebut adalah memahami konsep ZPD dalam membantu siswa mencapai perkembangan yang lebih maju. Ada beberapa hal yang disiapkan oleh guru sebelum melakukan proses pembelajaran di kelas. Guru harus mengenali ZPD agar proses pembelajaran siswa terarah dan sesuai dengan tujuan pembelajaran. Pada topik ini guru harus mempertimbangkan semua aspek termasuk pendekatan, strategi, metode dan teknik belajar yang sesuai dengan gaya belajar siswa. Hal baik yang saya dapatkan mengenai topik tersebut adalah mengetahui konsep ZPD yang ditafsirkan dengan menggunakan pembelajaran scaffolding. Dengan demikian, guru dapat memberikan scaffolding pada ZPD siswa dengan tepat. Jika ZPD siswa tidak diberikan bantuan dengan tepat maka akan menghambat proses pembelajaran. Ada beberapa hal yang saya dapatkan dari menanggapi ZPD pada siswa, yaitu:

a.  Siswa mengikuti perkembangan zona potensial dan proksimal melalui proses pembelajaran.

b. Mengurangi kesenjangan siswa.

c. Guru dapat membantu siswa memahami proses belajar mengajar.

d. pembelajaran berpusat pada anak (Student Centered).

 

6.     Apa yang Anda pelajari dari koneksi antar materi baik di dalam mata kuliah yang sama maupun dengan mata kuliah lain?

Dalam mata kuliah filosofi pendidikan tentang kebudayaan dan pendidikan memiliki relasi yang kuat sehingga dapat menciptakan Idenitas Manusia Indonesia. Sedangkan dalam mata kuliah peserta didik dan pemahamaiannya scaffolding pada ZPD menjadi bermakna bagi peserta didik jika strategi, pendekatan dan metode pembelajaran disesuaikan dengan perkembangan kognitif, afektif dan psikomotorik mereka. Sehingga dapat mengakomodir minat, potensi dan gaya. Pada pembelajaran menggunakan scaffolding, guru harus melakukan asesmen awal (diagnostik) baik kognitif maupun non kognitif untuk mengetahui kesiapan belajar dan pengetahuan awal peserta didik, sehingga hasil akhir dari asesmen yang dilakukan guru dapat mencapai dan sesuai dengan tujuan pembelajaran yang telah diajarkan. belajar peserta didik (audio, visual dan kinestetik).

 

7.  Apa manfaat pembelajaran ini untuk kesiapan Anda sebagai guru? Bagaimana Anda menilai kesiapan Anda saat ini, dalam skala 1-10? Apa alasannya? Apa yang perlu Anda persiapkan lebih lanjut untuk bisa menerapkannya dengan optimal?

Mnfaat topik ini adalah pembelajaran harus berpihak berpusat pada siswa dengan cara memperhatikan kebutuhan belajar siswa dan karakteristik siswa itu sendiri. Sehingga pembelajaran yang dilaksanakan oleh guru akan sesuai dengan minat dan kebutuhan siswa. Kesiapan saya adalah 8 karena sebagian besar sudah memahami materi yang ada pada mata kuliah PPG dan selanjutnya bisa saya gunakan bekal untuk penerapan di kelas.  Saya akan menerapkan ilmu yang saya dapatkan terkait topik bahasan dalam profesi sebagai guru yaitu dengan cara melibatkan siswa dalam pembelajaran aktif dang uru harus secara aktif mendampingi ZPD siswa dan menerapkan ZPD siswa dalam pembelajaran kooperatif. Pada pemikiran ki hadjar dewantara yang menerapkan sistem among. Maka kita patut meneladani pemikiran tersebut. Dalam sistem among terdapat istilah ing ngarso sung tuladha yang berarti kita harus memberikan contoh yang baik kepada anak agar merekameneladani sikap baik tersebut. Selanjutnya ada istilah ing madyo mangun karso yang berarti kita sama-sama membangun kualitas pembelajaran dan kualitas pendidikan. Yang terakhir yaitu tut wuri handayani yang berarti harus memberdayakan, mendukung, serta menguatkan anak agar dapat meningkatkan kualitas hidupnya.

Kamis, 16 November 2023

T.3 Aksi Nyata Perspektif Sosiokultural dalam Pendidikan Indonesia

 SEL.11.2-T4-9 Aksi Nyata

Apa yang Anda pikirkan tentang topik ini sebelum memulai proses pembelajaran?

Topik ini membahas tentang pembelajaran pada ‘Zone of Proximal Development (ZPD)’, serta bagaimana faktor faktor ini mempengaruhi pendidikan di Indonesia, dimana dalam memandang pendidikan Pembelajaran adalah kegiatan seseorang memperoleh pengetahuan, keterampilan, sikap, dan pemahaman di lingkungan sekitarnya. ZPD mengacu pada kemampuan yang dapat dicapai melalui bimbingan dari orang lain yang lebih berpengalaman. Sehingga guru dapat memahami topik ini melalui referensi pendekatan, strategi, metode dan teknik pembelajaran yang menerapkan perspektif sosial, budaya, ekonomi, dan politik.

Apa yang Anda pelajari dari konsep yang Anda pelajari dalam topik ini?

Dengan kegiatan analisis, saya lebih memahami tentang rencana dan materi pembelajaran yang sesuai pada ‘Zone of Proximal Development’ serta menyimpulkan pendekatan, strategi, metode dan teknis pembelajaran yang sesuai pada ‘Zone of Proximal Development’. Konsep ini dikembangkan oleh seorang psikolog bernama Lev Vygotsky. Oleh karena itu konsep ZPD memiliki beberapa implikasi untuk perkembangan pembelajaran. Sebagai guru, penting untuk memahami tingkat perkembangan dan kemampuan siswa agar dapat memberikan bimbingan yang sesuai dalam ZPD. Dengan memberikan bantuan yang tepat dan memperluas ZPD siswa secara bertahap, guru dapat membantu mereka mencapai tingkat pemahaman materi lebih tinggi lagi. Ini berarti bahwa ZPD mencakup apa yang belum dapat dicapai secara mandiri oleh individu, tetapi dapat dicapai melalui bantuan bimbingan tambahan oleh guru atau pembimbing lain.

Apa yang Anda pelajari lebih lanjut bersama dengan rekan-rekan Anda dalam ruang kolaborasi?

ZPD menerapkan interaksi sosial dalam proses pembelajaran. Melalui diskusi dengan teman sebaya atau orang lain, siswa dapat saling membantu dengan temannya. Interaksi sosial ini dapat merangsang pemikiran kritis, memperluas pemahaman, dan meningkatkan motivasi siswa dalam pembelajaran. Ketika di kelas guru harus mengimplementasikan ZPD pada ruang diskusi kerja kelompok. Pembelajaran ini sering disebut pembelajaran kooperatif. Ia menyebutkan bahwa ketika anak bekerja memecahkan masalah bersama anak-anak yang lebih mampu atau dengan bantuan orang dewasa maka anak tersebut akan dapat belajar dengan baik. Selain itu pemberian tugas yang tepat dan sesuai dengan cara scaffolding (bertahap) akan membuat mereka melesat kemampuan penyelesaian tugas belajarnya.

Apa hal penting yang Anda pelajari dari proses demonstrasi kontekstual yang Anda jalani bersama kelompok (bisa tentang materi, rekan, dan diri sendiri)?

Dari proses diskusi, mempertimbangkan ZPD akan membantu guru dalam melakukan bantuan/scaffolding dalam perencanaan perencanaan pembelajaran. Aplikasi teori Vygotsky tentang Zona Perkembangan Proksimal (ZDP) ini adalah bahwa peran guru sebagai mediator pada kegiatan belajar siswa saat mereka saling berbagi pengetahuan melalui interaksi sosial yang berlangsung di dalam kelas. Scaffolding adalah kunci pengajaran yang efektif melalui pemodelan keterampilan, pemberian petunjuk, hingga mengadaptasi tugas-tugas yang diberikan sehingga sesuai dengan tingkat perkembangan siswa. Pendidik juga akan memiliki motivasi untuk dapat memberikan pendidikan yang sesuai dengan potensinya melalui ZPD.

Sejauh ini, apa yang sudah Anda pahami tentang topik ini? Apa hal baru yang Anda pahami atau yang berubah dari pemahaman di awal sebelum pembelajaran dimulai ? Apa yang ingin Anda pelajari lebih lanjut?

Dengan kegiatan menganalisis guru dapat memberikan bantuan berupa bimbingan, pertanyaan pemantik atau yang lainnya sehingga anak menjadi aktif pada ZPD. Saat proses pembelajaran siswa dan guru jangan terlalu sering memberikan penugasan individu tetapi diselingi dengan kegiatan kelompok. Kesiapan mengajar dengan memperhatikan ZPD harus dikuasai seorang pendidik dalam proses pembelajaran. Selain itu seorang pendidik harus mampu memetakan ZPD peserta didik sehingga kegiatan pembelajaran dapat sesuai dengan kemampuan peserta didik dan scaffolding yang diberikan tepat sasaran. Hal yang saya pahami atau yang berubah dari pemahaman di awal sebelum pembelajaran dimulai yaitu contoh penerapan ZPD adalah melalui pendekatan pembelajaran berbasis masalah atau problem-based learning (PBL). Dalam PBL, siswa dihadapkan masalah nyata yang memerlukan pemecahan melalui pemikiran kritis, penelitian, dan kolaborasi. Saya ingin mempelajari lebih lanjut tentang penerapan ZPD apakah bisa dalam lingkungan kerja. Dilihat dari penjelasannya bahwa ZPD dapat mengetahui kemampuan melalui bimbingan dan dukungan dari orang lain yang lebih berpengalaman.

Apa yang Anda pelajari dari koneksi antar materi baik di dalam mata kuliah yang sama maupun dengan mata kuliah lain?

Pemahaman mengenai materi kuliah ini adalah tentang teori belajar Vygotksy dalam ZPD pembelajaran dengan Scaffolding menekankan bahwa perkembangan seorang anak adalah sesuatu yang berhubungan dengan kegiatan social dan budaya. Peserta didik membutuhkan kehadiran orang lain dalam interaksi sosialnya untuk proses perkembangan kemampuannya dalam pembelajaran. Melalui pembelajaran mata kuliah pemahaman pesrta didik pembelajaran ZPD dengan Scaffolding memotivasi karakteristik dan minat peserta didik dengan tugas belajar yang diberikan dengan peserta didik kearah kemandirian belajar. Sedangkan dalam pembelajaran asessmen yang efektif memiliki peran penting dalam evaluasi perkembangan belajar peserta didik. Melalui penggunaan ZPD dengan berbagai strategi, seperti mengajukan pertanyaan yang memicu pemikiran kritis, memberikan tugas yang menantang, dan memberikan umpan balik. Dalam pembelajaran filosofi pendidikan, ZPD dipahami sebagai pemaknaan tujuan belajar, proses belajar yang ditempuh, mengarah pada tujuan & kompetensi yang harus dicapai, dan apa yang dibutuhkan oleh peserta didik.

Apa manfaat pembelajaran ini untuk kesiapan Anda sebagai guru? Bagaimana Anda menilai kesiapan Anda saat ini, dalam skala 1-10? Apa alasannya? Apa yang perlu Anda persiapkan lebih lanjut untuk bisa menerapkannya dengan optimal?

Melalui ZPD, siswa dapat mencapai kemampuan dan mengembangkan pemahaman, keterampilan, dan kemampuan yang lebih rinci. Konsep ZPD menekankan kolaborasi, interaksi sosial, dan bimbingan dalam proses pembelajaran. Kesiapan saya adalah 8 karena sebagian besar sudah memahami materi yang ada pada mata kuliah PPG dan selanjutnya bisa saya gunakan bekal untuk penerapan di kelas. Hal yang nantinya perlu saya siapkan adalah guru dapat menggunakan pendekatan ZPD untuk menciptakan lingkungan pembelajaran yang efektif. Guru perlu memahami tingkat kemampuan siswa yang berbeda dan kemudian memberikan bimbingan yang sesuai dengan ZPD. Ini bisa dilakukan melalui penggunaan berbagai strategi, metode dan pendekatan ketika pembelajaran berlangsung seperti tanya jawab yang memicu pemikiran kritis, memberikan tugas, dan memberikan umpan balik.

Rabu, 01 November 2023

T.2 Aksi Nyata Perspektif Sosiokultural dalam Pendidikan Indonesia

 SEL.11.2-T2-8 Aksi Nyata

Mulai Dari Diri : Apa yang Anda pikirkan tentang topik ini sebelum memulai proses pembelajaran?

Sebelum memulai proses pembelajaran saya berpikir bahwa pada topik ini akan membahas tentang konsep dasar perspektif sosiokultural dalam pendidikan, sudut pandang soaial, budaya, ekonomi dan politik berdasarkan latar belakang individu, serta apa saja pembahasan mengenai status sosio ekonomi (SES) dan CHAT dalam pendidikan. Hal ini bertujuan memberikan pandangan bagi peserta didik mengenai lingkungan sosial di sekitar mereka serta mengajarkan untuk memiliki sikap toleransi pada keberagaman di sekitar.

Eksplorasi Konsep : Apa yang anda pelajari dari konsep yang anda pelajari dalam topik ini ?

    Pada topik ini menjelaskan mengenai hubungan sosialisasi secara langsung secara langsung terhadap rekan sejawat maupun dengan lingkungan sekitar. Topik ini juga menjelaskan adanya hubungan sosialisasi antara orang tua dan guru dalam medukung perkembangan belajar peserta didik.  Hubungan sosialisasi tersebut didasari oleh faktor-faktor yang berhubungan dengan SES. Melalui proses sosialisasi tersebut menghasilkan sikap, nilai, ketrampilan, kognitif dan linguistik pwawea didik.

Ruang Kolaborasi : Apa yang anda pelajari lebih lanjut bersama rekan-rekan Anda dalam ruang kolaborasi ?

    Saya dengan rekan sekelompok mempelajari hubungan status sosial ekonomi anak  serta interaksi orang dewasa dan anak dalam membangun kemampuan kognitif anak.  Sumber diskusi kami diambil  dari beberapa buku seperti Belajar Berdemostrasi, dari buku mengajar untuk perubahan hal 58-75, Ray Pecandu Game Online dari buku mengajar untuk perubahan hal 76-92, Melawan Setan Bermata Runcing: Pengalaman pergerakan pendidikan sokola hal 125-156. Ketiga buku tersebut  menggambarkan bahwa status sosial dan ekonomi mempengaruhi pola pikir anak. Selain itu interaksi orang dewasa dengan anak juga memiliki pengaruh bagaimana komunitas mempengaruhi bagaimana kognitif anak berkembang. Oleh sebab itu guru harus memiliki cara kreatif  mengatasi beragamnya karakter yang dibawa peserta didik.  Guru dapat menyesuaikan strategi maupun model pembelajaran yang tepat agar mengoptimalkan kegiatan pembelajaran.

Demonstrasi Kontekstual : Apa hal penting yang Anda pelajari dari proses demonstrasi kontekstual yang Anda jalani bersama kelompok ?

    Pada alur demonstrasi kontekstual, kami saling berdiskusi menganalisis kasus dari beberapa buku. Dengan berdiskusi memberikan kemudahan kami memahami pembelajaran. Hasil diskusi kami presentasikan dan dilanjut dengan saling mengevaluasi antar kelompok. Dalam evaluasi ini kami saling berbagi pendapat, berkomunikasi, dan membantu. Dari kolaborasi dan demonstrasi kontekstual ini, kami mendapatkan nilai-nilai pembelajaran yang penting.

Elaborasi Pemahaman : Sejauh ini, apa yang sudah Anda pahami tentang topik ini? Apa hal baru yang Anda pahami atau yang berubah dari pemahaman di awal sebelum pembelajaran dimulai ?Apa yang ingin Anda pelajari lebih lanjut?

    Setelah mempelajari topik ini saya lebih mengerti bahwa faktor sosial ekonomi mempengaruhi kegiatan pembelajaran. Hal baru yang saya pelajari adalah saya menyadari bahwa pendidikan sosiokultural sangat berpengaruh dalam kegiatan pembelajaran sehingga guru perlu mengetahui latar belakang peserta didik agar dapat disesuaikan dengan rancangan pembelajaran. Saya ingin mempelajari lebih lanjut tentang bagaimana cara guru menyesuaikan kebutuhan dan perkembangan belajar peserta didik yang memiliki latar belakang sosial ekonomi yang berbeda-beda.

Koneksi Antar Materi : Apa yang Anda pelajari dari koneksi antar materi baik di dalam mata kuliah yang sama maupun dengan mata kuliah lain?

    Melalui koneksi antar materi dari tahap mulai dari diri hingga elaborasi pemahaman, bahwa perspektif sosiokultural dalam pendidikan Indonesia saling berkaitan erat dengan materi yang diajarkan dalam mata kuliah lain. Diantaranya:

  • Pemahaman peserta didik dan pembelajarannya, Penggabungan teori perkembangan kognitif, sosio emosional dan konteks sosial yang penting untuk memahami peserta didik dan merancang pembelajaran yang sesuai dengan latar belakang peserta didik.
  • Filosofi Pendidikan Indonesia, Faktor sosial budaya juga sangat mempengaruhi perkembangan pendidikan dan nilai-nilai filosofis dalam pendidikan di Indonesia.
  • Prinsip pengajaran dan asesmen, Prinsip pengajaran dan asesmen yang efektif juga memiliki keterkaitan pada materi ini. Dalam kegiatan perencanaan pembelajaran dan asesmen pembelajaran harus disusun dan dilaksanakan sesuai dengan karakteristik, level dan kemampuan peserta didik.

    Tujuan dari semua mata kuliah sama yaitu membantu kami menjadi pendidik yang profesional dan berkompeten dalam mengimplementasikan kurikulum merdeka serta memberikan pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan peserta didik.


Apa manfaat pembelajaran ini untuk kesiapan Anda sebagai guru? Bagaimana Anda menilai kesiapan Anda saat ini, dalam skala 1-10? Apa alasannya? Apa yang perlu Anda persiapkan lebih lanjut untuk bisa menerapkannya dengan optimal?

    Manfaat mempelajari perspektif sosiokultural memberikan manfaat bagi saya untuk dapat mempersiapkan kegiatan pembelajaran yang berlandaskan latar belakang status sosial ekonomi masing-masing peserta didik. Kesiapan saya saat ini berada pada skala 8. Alasannya karena dengan mempelajari materi ini saya menyadari bahwa memberikan pendidikan yang berlandaskan latar belakang status sosial ekonomi peserta didik merupakan langkah dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan belajar peserta didik.

T.1 Aksi Nyata Perspektif Sosiokultural dalam Pendidikan Indonesia

 SEL.11.2-T1-8 AKSI NYATA

Mulai Dari Diri : Apa yang anda pikirkan tentang topik ini sebelum memulai proses pembelajaran ?

Sebelum memulai proses pembelajaran  pada topik ini yang saya pikirkan tentang adalah bagaimana pengaruh perspektif sosial, budaya, ekonomi, agama dan politik dapat mempengaruhi pembelajaran yang ada dikelas. Karena saya beranggapan jika perspektif tersebut dapat menciptakan berbagai pola berbeda dalam pembelajaran dikelas.

Eksplorasi Konsep : Apa yang anda pelajari dari konsep yang anda pelajari dalam topik ini ?

Dalam topik ini saya mempelajari bahwa adanya pengaruh sosial, budaya, ekonomi, agama dan politik dapat mempengaruhi proses pendidikan sejak zaman sebelum kemerdekaan hingga saat ini. Dimana sejarah pendidikan di Indonesia pada zaman sebelum kemerdekaan diberikan hanya untuk kaum bangsawan, selain kaum bangsawan pendidikan tidak bertujuan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dan masyarakat Indonesia melainkan dimanfaatkan untuk kepentingan penjajah. Dan pendidikan di Indonesia pada masa kini adalah tidak meratanya fasilitas yang didapat peserta didik yang berada di berbagai penjuru negeri ini yang belum tersentuh teknologi.

Ruang Kolaborasi : Apa yang anda pelajari lebih lanjut bersama rekan-rekan Anda dalam ruang kolaborasi ?

Hal yang saya pelajari dalam bersama rekan-rekan adalah bagaimana mengidentifikasi faktor sosial, budaya, ekonomi, agama dan politik yang dapat mempengaruhi pendidikan dari berbagai penjuru daerah di Indonesia. Kemudian bagaimana menerapkan strategi untuk mengatasi perbedaan  keragaman faktor-faktor tersebut dalam pembelajaran bagi seorang guru dimana itu sebuah bekal untuk kami untuk menjadi guru profesional kedepannya.

Demonstrasi Kontekstual : Apa hal penting yang Anda pelajari dari proses demonstrasi kontekstual yang Anda jalani bersama kelompok (bisa tentang materi, rekan, dan diri sendiri) ?

Hal penting yang dapat dipelajari yaitu menerapkan kurikulum merdeka melalui demonstasi kontekstual melalui diskusi bersama kelompok untuk menemukan serta memecahkan permasalahan yang diberikan. Serta mempraktikkan hal yang diperoleh untuk memudahkan dalam memahami pembelajaran secara langsung melalui kelompok belajar.

Elaborasi Pemahaman : Sejauh ini, apa yang sudah Anda pahami tentang topik ini? Apa hal baru yang Anda pahami atau yang berubah dari pemahaman di awal sebelum pembelajaran dimulai ?Apa yang ingin Anda pelajari lebih lanjut?

Dapat memahami relevansi dari teori sosiokultural yang saling berhubungan satu sama lain. Karena sebelum mempelajari topik ini saya belum memahami mengenai teori-teori yang didalamnya terdapat penjelasan pembelajaran multikulturalisme dan potensi belajar. Harapannya dengan mempelajari lebih lanjut bagaimana cara menerapkan startegi pembelajaran yang mendukung berbagai keragaman yang ada dalam proses pembelajaran.

Koneksi Antar Materi : Apa yang Anda pelajari dari koneksi antar materi baik di dalam mata kuliah yang sama maupun dengan mata kuliah lain?

Keterhubungan antara Perspektif sosiokultural dan Prinsip Pengajaran & Asesmen, yang saya pahami bahwa dalam melaksanakan evaluasi pembelajaran peserta didik harus mempertimbangkan pengaruh konteks sosial dan budaya. ini berarti cara mengajar dan mengukur hasil pembelajaran harus mempertimbangkan keragaman sosial budaya peserta didik, sehingga pembelajaran dapat disebut Adil. 

Apa manfaat pembelajaran ini untuk kesiapan Anda sebagai guru? Bagaimana Anda menilai kesiapan Anda saat ini, dalam skala 1-10? Apa alasannya? Apa yang perlu Anda persiapkan lebih lanjut untuk bisa menerapkannya dengan optimal?

Pembelajaran ini memberikan kesiapan untuk menghadapi situasi sosial, ekonomi, budaya, politik, agama yang beragam di dalam kelas agar mampu menerapkan pembelajaran yang efektif dan bermakna menilik dari latar belakang peserta didik di dalam kelas itu sendiri. Nilai kesiapan saya adalah 8 karena sebagian besar telah memahami materi dengan baik. Sehingga hal yang perlu saya siapkan adalah dengan memperbanyak referensi bacaan, melihat video-vidio pembelajaran yang dapat membantu menambah pegetahuan pembelajaran multikultural, sehingga dalam penerapannya mendapat hasil yang maksimal.


T.6 Aksi Nyata - Perspektif Sosiokultural dalam Pendidikan Indonesia

  SEL.11.2-T6-8 Aksi Nyata   SEL.11.2-T6-8 Aksi Nyata 1.        Apa yang Anda pikirkan tentang topik ini sebelum memulai proses pembelajaran...